Tikus Sawah dan Koruptor sama saja, Harus Dibasmi!

Ditulis oleh: -
Keduanya memiliki kesamaan, yaitu suka menggerogoti. Kalau koruptor menggerogoti hasil kekayaan alam kita dengan mengkorupsi dana APBN/D, sedangkan tikus sawah menggerogoti tanaman padi para petani. Keduanya harus dibasmi karena merugikan!. 

tikus-sawah
Tikus Sawah dan Koruptor sama saja, Harus Dibasmi! - Tikus sawah kalau sudah begitu meresahkan para petani, maka pembasmiannya tidak lagi menggunakan jebakan dan perangkap. Tetapi dengan melakukan “perang” besar-besaran dengan melakukan penyerbuan ketempat yang diduga menjadi sarang tikus sawah.
Cangkul, parang, obor dan alat-alat yang bisa digunakan untuk melakukan “perang” terbuka terhadap tikus sawah digunakan oleh para petani. Pembasmian tikus sawah tersebut tidak lagi dilakukan oleh masing-masing pemilik petak sawah, melainkan dilakukan secara bersama-sama. Kalau sudah begini tikus sawah tidak berkutik apalagi mau melakukan petak umpet. Puluhan, ratusan bahkan ribuan tikus akan mati dalam waktu singkat bila petani sudah tidak sanggup lagi menahan kemarahannya terhadap hama tanaman mereka selama ini.
Tikus sawah adalah ancaman terbesar para petani, tanaman yang mereka tanam bisa hancur berantakan sebelum masa panen tiba. Oleh karena itu membiarkan tikus sawah merajalela, sama saja dengan membiarkan tanamam para petani rusak dan gagal panen.
***
koruptor 
 Koruptor memang bukan tikus sawah, tetapi kelakuan dan dampak yang ditimbulkannya bahkan jauh lebih besar.  Penanganan selama ini terhadap para koruptor sepertinya masih menggunakan “perangkap” dan “jebakan” . Lembaga-lembaga hukum yang ada masih melakukan tindakan yang tidak sinergi, kalau pun tidak mau dikatakan ada tarik ulur kepentingan didalamnya. Lembaga hukum adhoc seperti KPK yang tadinya diharapkan bisa menjadi ujung tombak pemberantasan korupsi dinegeri ini, malah terjebak dalam lingkar kekuasaan dan tangan-tangan yang bermain politik kotor dan ikut-ikutan masuk dalam polemik politik.
Para koruptor pun masih dengan kepala yang tegak dan penuh senyuman merayakan “kemenangan” sementara mereka. Kalaupun banyak yang terseret dan diproses dalam pengadilan tindak pidana korupsi, hukuman yang mereka terima tidak setimpal dengan apa yang mereka telah lakukan terhadap negeri ini. Juga hukuman tersebut tidak memberikan efek jera sama sekali, sehingga sampai hari ini praktek-praktek tindak pidana korupsi masih berlangsung.
Pemberantasan korupsi dinegeri ini masih sebatas “lipstik” saja. Belum ada tindakan pemberantasan yang benar-benar masif dan tak kenal ampun. Yang terjadi adalah tebang pilih, bila bersinggungan dengan penguasa maka proses penyelesaiannya lamban bahkan bisa dipeti-eskan!.
Belum ada perang besar-besaran terhadap para koruptor. Padahal apa yang telah dilakukan oleh mereka sudah begitu banyak menyengsarakan rakyat dinegeri yang kaya raya ini. Kemiskinan jadi potret yang sangat nyata meskipun ditutup-tutupi dengan megah dan gemerlapnya pembangunan sarana fisik dan data-data semu yang dipaparkan pengelola negeri ini.
Mungkin sudah saatnya semua bergerak untuk “menghabisi” para koruptor tersebut hingga ketempat persembunyiannya, baik yang berada di gedung-gedung parlemen dan birokrasi diseluruh penjuru negeri. Seperti membasmi tikus-tikus sawah yang mengganggu tanamam para petani.
Mungkin dengan bergelimpangannya tubuh-tubuh para koruptor di tempat mereka melakukan tindak pidana korupsi bisa jadi pemandangan yang menakutkan dan membuat efek jera bagi pihak lain. Tentu hal seperti itu tidak perlu terjadi, jika saja hukuman mati dan pemiskinan terhadap koruptor bisa diwujudkan oleh penegak hukum yang ada.

Tikus Sawah dan Koruptor sama saja, Harus Dibasmi!
Tikus Sawah dan Koruptor sama saja, Harus Dibasmi! ditulis Oleh Sekedar Wawasan pada 2011-11-25T15:17:00+07:00 dengan rating 4 oleh 95 voters on Sekedar Wawasan.

0 comments "Tikus Sawah dan Koruptor sama saja, Harus Dibasmi!", Baca atau Masukkan Komentar

Post a Comment

Berkomentarlah dengan baik dan bijak, tidak mengandung unsur Spam, Sara, Pelecehan.

Komentar yang melanggar ketentuan akan dihapus! Sekian Terima Kasih.