Mencegah dan Mengatasi Serangan Serangga Tomcat

Ditulis oleh: -
Mencegah dan Mengatasi Serangan Serangga Tomcat -  Akhir-akhir ini berita dan timeline twitter dipenuhi dengan berita tentang wabah serangga Tomcat yang terjadi di Surabaya dan Jogjakarta. Apakah serangga Tomcat itu, apa bahayanya, serta bagaimana upaya penanggulangannya?

Serangga Tomcat adalah Kumbang Rove. Kumbang Rove atau lebih dikenali juga dengan nama daerah Semut Semai, Semut Kayap atau Charlie, dll. Memiliki nama latin Paederus riparius. Kumbang ini mempunyai ukuran kurang dari 1 cm panjangnya. Badannya berwarna kuning gelap di bagian atas, bawah abdomen dan kepala berwarna gelap. Tomcat tidak mengigit ataupun menyengat. Tomcat akan mengeluarkan cairan otomatis bila bersentuhan atau berbenturan dengan kulit manusia. Gawatnya, Tomcat juga akan mengeluarkan cairan racunnya ini pada benda-benda seperti baju, handuk, atau benda-benda lainnya. Dalam tubuh Tomcat, terdapat cairan yang diduga 12 kali lebih mematikan dari bisa ular kobra. Cairan hemolimfe atau toksin ini disebut sebagai paederin

Gejala apabila terkena toksin kumbang Tomcat, kulit akan menjadi merah maupun bisa menimbulkan gelembung di kulit yang terkena. Penanganan awal adalah jangan menggaruk luka di kulit tersebut karena dapat menyebabkan infeksi bakteri pada luka. Hal tersebut dapat mempersulit penyembuhan. 

Pada umumnya, luka di kulit akan mengalami penyembuhan pada beberapa hari hingga beberapa minggu, tergantung penanganannya. Berikut beberapa panduan perawatan luka di kulit akibat toksin Tomcat:

  1. Sering cuci bersih dengan air dan sabun
  2. Kompres dengan air yang diberi sedikit garam (1 sendok teh untuk 1 liter air)
  3. Bila ingin menggunakan krim, sebaiknya gunakan krim yang menggunakan difenhidramin saja
  4. Konsultasikan dengan dokter apabila gejala menjadi berat, seperti gatal yang mengganggu aktivitas & istirahat, nyeri maupun tanda-tanda syok
Untuk pencegahannya, oleh karena kumbang ini sangat tertarik dengan cahaya, sehingga sebaiknya hindari berada terlalu dekat dengan cahaya lampu atau minimalkan penggunaan cahaya dekat pintu dan jendela. Gunakan jaring nyamuk atau semprot aerosol  atau pestisida organik dari campuran laos, daun mimba, dan sereh untuk mematikan kumbang yang masuk. Bila ada kumbang kanai yang hinggap di kulit, jangan mematikannya di tubuh, namun tiup hingga pergi

Serangan Tomcat ke beberapa daerah pemukiman diduga akibat penyempitan lahan pertanian yang berubah menjadi lahan pemukiman. Serangga ini banyak hidup di lahan pertanian. Oleh karena tempat tinggal mereka terdesak oleh pemukiman, sehingga mereka berpindah masuk ke daerah pemukiman. Itu gambarannya Sobat Sehat, yang terpenting kita bisa melindungi keluarga kita dari dampak wabah serangga Tomcat ini dan bisa lebih bijaksana melihat fenomena alam ini. 

Mencegah dan Mengatasi Serangan Serangga Tomcat
Mencegah dan Mengatasi Serangan Serangga Tomcat ditulis Oleh Sekedar Wawasan pada 2012-03-22T16:48:00+07:00 dengan rating 4 oleh 95 voters on Sekedar Wawasan.

0 comments "Mencegah dan Mengatasi Serangan Serangga Tomcat", Baca atau Masukkan Komentar

Post a Comment

Berkomentarlah dengan baik dan bijak, tidak mengandung unsur Spam, Sara, Pelecehan.

Komentar yang melanggar ketentuan akan dihapus! Sekian Terima Kasih.