Di dalam sebuah tim, kapten merupakan salah satu sosok terpenting. Ada beberapa kriteria yang harus digenapi. Selain jam terbang, pengalaman, skil, juga dibutuhkan kedewasaan, baik di luar terlebih di dalam lapangan. Ketika ban kapten timnas U-23 Indonesia disematkan ke lengan Egi Melgiansyah, tak ada yang protes. Kelahiran 4 September 1990 dinilai sosok yang mumpuni menyandang gelar kapten.
Di blantika sepak bola nasional, Egi bukan orang baru. Sejak 2004 hingga kini, Egi tercatat sebagai pilar Pelita Jaya, klub yang bermarkas di Stadion Singaperbangsa, Karawang, Jawa Barat.
"Egi juga sosok yang tenang, tak banyak bicara, dan bisa jadi panutan teman-temannya. Kemampuan juga sangat baik," kata Rahmad Darmawan, pelatih timnas U-23.
Egi sosok petarung. Berperan sebagai gelandang serang, Egi tak hanya jitu memberikan umpan-umpan matang kepada pemain depan, tapi juga kokoh dalam menahan serangan. Pemain yang juga pernah menjadi pilar timnas U-14, U-15, U-17, U-19 dan U-21 tak takut berebut bola dengan pemain yang posturnya jauh lebih besar. Untuk ukuran pemain sepak bola, Egi terbilang mungil. Tingginya tak lebih dari 170 cm.
Gaya permainannya mengingatkan kita kepada Bima Sakti dan Ponaryo Astaman, mantan kapten dan gelandang timnas. Tak gampang digertak, tak gampang menyerah. Stamina oke, tahan banting. Sejauh ini, bersama timnas U-23, Egi sudah kali memimpin tim "Merah Putih" meraih kemenangan. Pertama, melibas Kamboja 6-0 dan menghancurkan Singapura 2-0.
Timnas U-23 dipatok target berat. Medali emas menjadi harga mati, mengingat Indonesia sudah lebih 20 tahun tak mengangkat tropi terbaik. Dan Egi, paham betul akan hal itu. "Ini bukan pekerjaan gampang. Tapi, saya dan teman-teman akan berusaha sekuat tenaga. Tak lupa, kami minta doa dan dukungan dari seluruh rakyat Indonesia," kata Egi.
Secara khusus, Egi berterima kasih kepada suporter Indonesia yang telah memberikan dukungan langsung dengan datang ke Stadion Utama Gelora Bung Karno Jakarta. "Dukung kami terus. Tanpa suporter, kami tak akan bisa mencapai target yang kita harapkan," kata Egi.
Sumber
Sumber

Egi Melgiansyah = Bima Sakti + Ponaryo Astaman, Indonesian Perfect Fusion ditulis Oleh Sekedar Wawasan pada 2011-11-21T13:02:00+07:00 dengan rating
on Sekedar Wawasan.
0 comments "Egi Melgiansyah = Bima Sakti + Ponaryo Astaman, Indonesian Perfect Fusion", Baca atau Masukkan Komentar
Post a Comment
Berkomentarlah dengan baik dan bijak, tidak mengandung unsur Spam, Sara, Pelecehan.
Komentar yang melanggar ketentuan akan dihapus! Sekian Terima Kasih.